Anime memang menyajikan cerita yang beragam. Ruang lingkup ceritanya sangat luas dan tidak hanya merujuk pada segmen penonton tertentu. Di Jepang sendiri, Industri anime merupakan salah satu industri terbesar dan setiap tahunnya selalu melahirkan puluhan anime baru untuk menarik lebih banyak penontonnya di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia, penikmat anime pun semakin bertambah seiring masuknya ‘japan culture’ yang berkembang melalui event-event dan juga kemudahan menemukan serial-serial anime di internet. Banyaknya pilihan tontonan anime ini lantas memunculkan beragam jenis penikmat anime baik yang hanya sekedar iseng, hingga mereka menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan.
1. Si ‘Waktu Luang’
Tipe ini adalah manusia yang menonton anime untuk sekedar menghabiskan waktu luang saja. Sebenarnya dia tidak terlalu tertarik dengan anime, tetapi akhirnya mencoba menonton karena penasaran setelah mendengar cerita teman-temannya, atau kebetulan dia menemukan anime yang cukup menarik perhatiannya selagi browsing di internet. Tipe ini merupakan awal dari seseorang bisa dibilang penikmat anime karena setelah iseng-iseng menonton. Bisa saja setelah menonton 1 atau 2 episode, mereka mulai menyukai anime atau mereka akan meninggalkannya sama sekali.
2. Si Mainstream
Tipe ini menyukai anime, tetapi hanya yang anime yang mainstream yang sudah terkenal secara global atau anime yang pernah tayang di TV Indonesia. Kalau ditanya anime yang dia suka, mungkin akan dia jawab dengan Naruto, One Piece, Sword Art Online, atau bahkan ngelindur nyebut The Legend of Aang.
3. Si Rating Tinggi
Manusia ini menonton anime hanya dengan rating yang tinggi saja. Alasannya mungkin karena tidak punya banyak waktu untuk menonton anime atau mirip seperti Si Mainstream yang hanya mengikuti anime terkenal saja. Sebelum memutuskan untuk menonton, biasanya dia akan browsing di internet dengan keyword ‘most popular anime 2014’ atau ‘high rated anime 2014’. Tidak jarang juga yang ngubek-ngubek forum untuk mendapatkan anime yang dia mau.
4. Si Senior
Mereka ini adalah segerombolan om-om berumur kepala dua yang masih senang menonton anime karena sejak kecil mereka sudah disuguhi film kartun di televisi. Well, sebenarnya itu hanya gambaran kecilnya saja. Tipe ini berisi orang-orang mulai dari usia belia sampai dewasa. Kebanyakan dari mereka sudah tahu anime dari televisi dan hingga sekarang masih terus menikmati anime baik itu yang baru keluar, maupun yang masih belum move on dari anime jaman mereka masih kecil.
5. Si Mesum
Ok, here we are. Kita tahu kok perasaan kalian ketika tiba di bagian ini.
Tanpa perlu kita jelaskan pun, sepertinya sudah jelas tipe seperti apakah penonton yang satu ini. Tipe ini biasanya mencari anime dengan genre tertentu saja….’genre tertentu’….Tipe ini menomor-dua-kan cerita. Yang penting bagi mereka adalah fan service. 99% dari mereka adalah kaum Adam. Tapi jangan sekali-kali mengucilkan mereka apalagi mendiskriminasikan mereka. Karena pada dasarnya mereka hanyalah manusia biasa yang juga membutuhkan kasih sayang. B-)
6. Si Tukang Spoiler
Tipe seperti ini biasanya dibenci oleh teman-temannya sesama penikmat anime. Bagaimana tidak? Mereka selalu membocorkan jalan cerita dari anime yang sedang ditonton. Kok bisa? Jelas saja bisa karena mereka sudah membaca manga/light novel dari cerita anime tersebut. Sebagian besar anime memang diangkat dari cerita manga/light novel. Tipe seperti ini membahayakan teman-temannya yang murni penikmat anime yang tidak membaca manga/light novel-nya. Terkadang mereka bisa membahayakan diri mereka sendiri karena bisa kena bogem mentah dari para anti-spoiler.
7. Si Anime Lover
Esensi dari anime lover yang kita buat disini bukan hanya sekedar suka menonton anime. Tapi benar-benar rela meluangkan waktunya untuk menonton anime tanpa memandang genre, rating, atau review dari teman-temannya. Tipe ini tau banyak tentang anime dan setiap seasonnya memiliki minimal 10 daftar anime yang akan dia tonton. Bagi mereka, anime sudah menjadi bagian dari pola hidup dan susah untuk dipisahkan.
8. Si Anime Freak
Freak berarti gila atau tergila-gila. Tipe ini bisa dibilang memiliki level di atas anime lover hingga bisa membahayakan dirinya sendiri mungkin bisa disebut juga sebagai anime otaku. Hidup mereka dipenuhi anime. To Do List mereka tiap harinya mungkin hanya makan – nonton anime – tidur – makan – nonton anime – tidur. Siklus seperti ini dapat menyebabkan kesehatan tertanggu, sosialisasi berkurang, dan menimbulkan delusi yang aneh-aneh. Pernah dengar orang jepang menikah dengan bantalnya sendiri? Kira-kira seperti itu lah.
Begitulah kisah 8 tipe penonton anime yang berhasil kami rangkum dari sumber yang tidak jelas adanya. Yang jelas, pastikan kita menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya dan tempatnya. Menonton Anime adalah hal yang menyenangkan dan banyak pesan moral yang bisa diambil dari tiap ceritanya.
So, which one are you?
source : japanesia.co.id
kalo aku sih si anime lover :D
ReplyDelete