Namun, kesuksesan itu kini berubah menjadi sebuah ketegangan baru yang harus bisa diwaspadai oleh sang mangaka sendiri. Pasalnya, beberapa waktu lalu ia menghadirkan karakter protagonis baru, yaitu prajurit kelas atas bernama Pixis yang dianggap oleh fans Korea sebagai cerminan tokoh perang bernama Yoshifuru Akiyama. Yoshifuru sendiri merupakan salah satu Jenderal dari tentara Jepang di masa penjajahan. Hal itu akhirnya menimbulkan berbagai komentar buruk dari para fans di Korea Selatan. Alhasil, Hajime pun mendapat ancaman pembunuhan di blog pribadinya, hingga mencapai sekitar 1000 pesan. Perang di internet pun menyeruak antara fans Jepang dan Korea Selatan. Hal ini tentu saja menjadi sebuah ketegangan baru antara masyarakat Jepang dan Korea Selatan.
Bahkan, beberapa warga Korea yang terprovokasi juga menghina para polisi Jepang yang dianggap tidak mampu mengungkap siapa dalang utama ancaman mengerikan tersebut. Banyak pihak dari fans Jepang sendiri yang mengomentari bahwa tokoh Yoshifuru Akiyama sudah meninggal pada 1930 silam, sebelum perang dunia ke-2 dimulai. Sehingga, hal ini hanya menjadi sebuah kesalahpahaman baru dari pihak penggemar di Korea Selatan. Meskipun begitu, Hajime Isayama terus berkarya tanpa terpengaruh oleh pesan-pesan tersebut. Entah hendak diapakan karakter bernama Pixis tersebut, yang pasti diharapkan suatu saat akan ada penjelasan lebih lanjut dari sang pengarang atau pihak penerbit atas munculnya karakter kontroversial itu.
Attack on Titan bercerita tentang populasi manusia yang tersisa pada abad pertengahan dimana mereka hidup dikelilingi tembok karena banyak raksasa mengerikan di sekitarnya. Tokoh utama manga ini bernama Eren Yeager yang tinggal bersama adik angkatnya. Eren mengalami perubahan dalam hidupnya setelah kemunculan raksasa yang merusak rumah serta membunuh ibunya. Manga ini telah diangkat menjadi anime sejak 7 April silam dan rencananya akan dibuat dalam 25 episode. Bahkan, adaptasi film versi layar lebar pun sedang direncanakan.